Keluhan pusing dan lemas adalah salah satu alasan paling umum seseorang mengunjungi dokter. Gejala ini seringkali muncul bersamaan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun kadang disebabkan oleh faktor ringan, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Mengenali penyebabnya sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat.
1. Penyebab Umum yang Bersifat Ringan
Beberapa penyebab sering pusing dan lemas berkaitan erat dengan gaya hidup dan lingkungan.
Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah menurun. Ini menyebabkan tekanan darah turun dan mengurangi aliran darah ke otak, yang secara otomatis memicu rasa pusing dan lemas atau kelelahan. Kondisi ini sering terjadi setelah berolahraga berat, saat cuaca panas, atau jika Anda kurang minum.
Kelelahan dan Kurang Tidur
Istirahat yang tidak memadai atau aktivitas fisik yang berlebihan akan menguras energi tubuh. Tubuh yang terlalu lelah akan kesulitan memulihkan diri, sehingga muncul gejala lemas, lesu, dan sering pusing karena otak tidak berfungsi secara optimal.
Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Melewatkan waktu makan atau mengonsumsi karbohidrat terlalu sedikit dapat menyebabkan kadar gula darah anjlok. Gula darah adalah sumber energi utama tubuh dan otak. Ketika kadarnya rendah, tubuh akan terasa lemas, gemetar, dan kepala pun terasa pusing.
Stres dan Kecemasan
Faktor psikologis seperti stres kronis, gangguan kecemasan, atau depresi dapat bermanifestasi sebagai gejala fisik, termasuk ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala (pusing) dan rasa lemas menyeluruh.
2. Kondisi Medis yang Perlu Diperhatikan
Jika pusing dan lemas terjadi secara berkepanjangan atau berulang, ada kemungkinan hal tersebut terkait dengan kondisi medis tertentu.
Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah)
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin—protein pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jika oksigen yang dibawa ke jaringan tubuh dan otak tidak cukup, Anda akan merasa sangat lemas, cepat lelah, dan sering pusing. Anemia defisiensi zat besi adalah jenis yang paling umum.
Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Sama seperti dehidrasi, tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke otak. Pusing yang terjadi seringkali terasa saat Anda tiba-tiba berdiri dari posisi duduk atau berbaring (disebut juga pusing ortostatik).
Vertigo dan Migrain
Vertigo adalah jenis pusing yang ditandai dengan sensasi diri sendiri atau lingkungan seakan berputar. Sementara itu, migrain tidak hanya ditandai dengan sakit kepala hebat, tetapi juga sering disertai kelelahan, lemas, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Gangguan Lain
Dalam kasus yang lebih jarang, gejala pusing dan lemas juga dapat dikaitkan dengan:
- Gangguan hormon (seperti hipotiroidisme).
- Efek samping obat-obatan tertentu.
- Masalah jantung (gangguan irama jantung atau penyakit jantung koroner).
Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?
Meskipun sebagian besar penyebab pusing dan lemas dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika keluhan ini disertai dengan gejala serius berikut:
- Nyeri dada atau sesak napas.
- Kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh (wajah, lengan, atau kaki).
- Pingsan atau kehilangan kesadaran.
- Demam tinggi yang tidak diketahui penyebabnya.
- Pusing berputar yang intens atau vertigo yang mengganggu keseimbangan parah.
- Pusing yang terjadi setelah cedera kepala.
Hanya dokter yang dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang (seperti tes darah) untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan memberikan penanganan yang sesuai. Jangan pernah menunda pemeriksaan jika gejala yang Anda rasakan terasa tidak biasa atau mengganggu kualitas hidup Anda.
No comments:
Post a Comment